Free Clipart

Kamis, 21 Maret 2013

BTN telah mengumumkan 28 nama yang dipersiapkan untuk menghadapi Arab Saudi dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015. Dari 28 nama tersebut, sebanyak 23 pemain merupakan pemain dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).

23 pemain itu adalah Kurnia Meiga Hermansyah, I Made Wirawan, Syamsidar, Hamka Hamzah, M Roby, Victor Igbonefo, Abdurahman, Zulkfli Syukur, Ricardo Salampessy, Supardi, Ruben Sanadi.

Selanjutnya Tony Sucipto, Imannuel Wanggai, Ponaryo Astaman, Ahmad Bustomi, Raphael Maitimo, M Ridwan, Greg Nwokolo, Boaz Solossa, Firman Utina, Ferinando Pahabol, Ian Luis Kabes dan pemain baru Persib Bandung, Sergio van Dijk.

Sementara itu, dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL) menyertakan tiga nama yakni Titus Bonai, Taufiq dan Andik Vermansyah. Sementara dua nama lain adalah Irfan Bachdim yang berkompetisi di Thailand serta Raphael Maitimo.

Skuad timnas Indonesia akan dilatih duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago yang merupakan dua pelatih asal tim ISL. Rahmad Darmawan saat ini merupakan pelatih Arema, sementara Jacksen F Tiago membesut Persipura Jayapura.

Timnas Indonesia pada Pra Piala Asia 2015 tergabung di Grup C bersama China, Irak dan Arab Saudi. Pada pertandingan perdana yang saat itu dilatih Nilmaizar, Timnas Indonesia menyerah 0-1 dari tuan rumah Irak.
Masuknya Greg Nwokolo ke dalam skuat timnas Indonesia tinggal menunggu waktu setelah resmi dinaturalisasi pada akhir 2011 lalu. Sejak 2004, pemain keturunan Nigeria ini sudah malang melintang di liga Indonesia seperti Persijatim Solo FC, PSIS Semarang dan kini memperkuat Arema Indonesia ISL.  Hanya karena konflik dualisme PSSI saja yang membuat striker sekaligus winger berusia 27 tahun itu hingga kini belum berkesempatan memperkuat skuat Garuda di ajang resmi. Ia mulai dilirik oleh timnas sejak penampilan gemilangnya bersama Persija Jakarta pada 2010 lalu. Ia berhasil mencetak 13 gol dalam 26 kali penampilan bersama Macan Kemayoran.
Sejak itu, nama Greg kian dikenal karena cukup mematikan bagi lawan-lawannya. Kehebatan itu yang berhasil mencuri perhatian Wim Rijsbergen. Greg pernah dipanggil memperkuat timnas Indonesia pada akhir 2011 lalu. Saat itu timnas, tengah melakoni babak Grup E putaran tiga Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia melawan Qatar.
Sayang, meskipun sudah berangkat bersama rombongan timnas ke Qatar, Greg batal dimainkan akibat terkendala administrasi. Pada 2012 lalu, Greg juga kembali dipanggil di bawah asuhan Nil Maizar. Greg terpilih sebagai salah satu skuat yang diproyeksikan akan bertanding melawan Filipina di laga persahabatan pada awal Juni 2012 lalu.
Lagi-lagi harapannya untuk berkostum Merah Putih kandas karena dualisme PSSI. Kini, nama Greg kembali masuk ke dalam daftar pemain yang disiapkan Rahmat Darmawan menghadapi Arab Saudi. Meski awalnya kondisinya diragukan karena mengalami cedera, Greg terlihat sehat saat melakoni sesi latihan timnas sepekan ini.
Greg kini juga sudah merasakan atmosfir positif seputar latihan timnas. Atmosfer kekompakan antarpemain yang dirasakannya menjadi modal bagus untuk dapat bangkit memperbaiki rekor penampilan Indonesia saat laga kandang melawan Arab Saudi.
Layak ditunggu debut Greg di skuat Indonesia. Apakah permainan pemain yang pernah dipinjam klub Premier Thailand League Chiangrai United itu bersama skuat Garuda sebaik yang digembar-gemborkan selama ini. Mari kita tunggu jawabannya, Sabtu pekan ini.


JAKARTA -- Bicara pemain terbaik yang ada di skuat Indonesia saat ini rasanya tak jauh-jauh dari nama Boaz Theofilius Erwin Solossa. Penampilan striker Persipura Jayapura itu pada laga kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3) nanti adalah salah satu yang ditunggu-tunggu oleh pecinta sepak bola tanah air.

Meskipun publik selalu mengaitkan Boaz dengan sikap indisiplinernya, yang membuatnya sering absen membela timnas, pemain baru berulang tahun ke-27 tahun itu tetaplah striker yang banyak dipuja para suporter timnas. Maklum saja, ia sering menjadi faktor pembeda di laga-laga skuat Garuda.

Masih ingat laga timnas versus Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno tiga tahun lalu? Ia menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang bersinar pada laga persahabatan tersebut usai membobol gawang semi finalis Piala Dunia 2010 itu, meskipun pada akhirnya skuat Merah-Putih kalah telak 1-7.

Publik pertama kali mengenal Boaz pada turnamen Piala Tiger 2004 silam saat ia masih berusia 18 tahun. Saat itu, bertandem dengan striker Persita Tangerang Ilham Jaya Kesuma, Boaz menjadi salah satu bintang turnamen dengan penampilannya yang memukau bersama skuat yang saat itu dilatih Peter Withe.

Sayang, Boaz gagal membawa Indonesia meraih gelar juara setelah timnas dikalahkan Singapura di final dan ia mengalami cedera. Namun usai pagelaran tersebut ia dijuluki sebagai 'Anak Ajaib'. Bahkan kemampuannya saat itu disebut-sebut selevel pemain-pemain Eropa.

Namun Boaz tak pernah mewujudkan ekspektasi publik yang berharap ia meneruskan karier di Eropa. Dalam beberapa kali kesempatan, ia menegaskan mimpinya adalah bermain untuk tim di kampung halamannya, Persipura.

Sikap indisipliner pun menjadi halangan Boaz untuk keberlangsungan kariernya di timnas. Setahun setelah debutnya di Piala Tiger, ia diskorsing PSSI selama setahun tidak boleh bermain sepak bola gara-gara terbukti menendang wasit pada sebuah partai di Liga Indonesia antara Persipura melawan Persebaya. Terakhir, di Piala AFF 2010 lalu, pelatih Alfred Riedl terpaksa mencoretnya dari skuat karena tidak disiplin.

Meskipun demikian, Boaz tetaplah striker yang disegani di Indonesia. Persipura dibawanya juara dua kali pada 2005,2009, dan 2011. Pada tahun 2009, ia juga menjadi topskorer Indonesia Super League (ISL) dengan torehan delapan gol. Prestasi itu disusul gelar sebagai pemain terbaik ISL semusim setelahnya (2010)

Musim ini, performanya juga belum menurun bersama skuat Mutiara Hitam. Ia selalu menjadi andalan di lini depan skuat Jacksen F. Tiago. Tujuh gol telah ditorehkannya di ISL 2013.

Maka wajar jika publik kembali berharap pada sosok Boaz melawan Saudi nanti. Pelatih Rahmad Darmawan tampaknya akan menempatkan Boaz sebagai second-striker di formasi tiga penyerang bersama Greg Nwokolo di belakang penyerang utama Sergio Van Dijk.

Rabu, 13 Maret 2013

         


The Bavarian giants' honorary president would welcome the signing of the Manchester United striker, whom he once described as "one of the world's greatest players"
Franz Beckenbauer says that he would love for Bayern Munich to sign Wayne Rooney.

Speculation surrounding the Manchester United forward's future has been rife ever since he was left out of the starting line-up by Sir Alex Ferguson for the Red Devils' Champions League quarter-final second leg against Real Madrid and, as exclusively revealed by Goal.com, the striker has told team-mates that he could leave in the summer.

The Bundesliga outfit's honorary president has been a long-term admirer of Rooney, once describing him as "one of the world's greatest players".

"I would be very happy for Wayne Rooney to come to Bayern," the German World Cup-winning captain told reporters.

Pep Guardiola is set to take over the reins at the Allianz Arena at the beginning of next season and is likely to be given a substantial transfer budget to improve his alread formidable squad.

But United legend Bobby Charlton is confident that Sir Alex has absolutely no intention of letting Rooney, who has scored 15 goals in 30 games for the Red Devils this season, leave Old Trafford, while the manager himself has also denied that his star will be sold.